ads

Sunday 20 December 2015

OPTIMALISASI PENANGANAN GIZI BURUK DI KABUPATEN BREBES


Kasus Gizi buruk di Kabupaten Brebes menduduki peringkat ke-2 di Jawa Tengah. Fakta tersebut disampaikan Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Nurul Aeni, SKM saat memberikan materi  Pelatihan Orientasi Jurnalis Warga 35 Desa Intervensi Program Keluarga Harapan Prestasi Kabupaten Brebes. Namun kasus Gizi Buruk di Kabupaten Brebes ini bukan karena kurang makan, akan tetapi disebabkan oleh infeksi penyakit.Tentu hal ini menjadi sorotan bagi pihak kesehatan di Kabupaten Brebes untuk menangani dan mengatasi hal tersebut. Berbagai penyuluhan perlu dilakukan dari pihak terkait agar mengurangi tingkat gizi buruk tersebut.

Definisi Gizi Buruk
Gizi buruk atau malnutrisi adalah suatu bentuk terparah akibat kurang gizi menahun.Selain akibat kurang konsumsi jenis makanan bernutrisi seimbang, gizi buruk pada anak juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan gangguan pencernaan atau gangguan penyerapan zat makanan yang penting untuk tubuh.

Secara umum di Indonesia sendiri kasus malnutrisi masih tinggi. Ini disebabkan karena faktor ekonomi keluarga, tetapi sering juga didapatkan kasus gizi buruk pada anak-anak yang berasal dari keluarga menengah keatas akibat kurangnya pemahaman keluarga terhadap jenis-jenis makanan yang baik dan mengandung gizi seimbang yang harus dikonsumsi oleh anak.

Status gizi anak
sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang nya. Pada anak yang memiliki status gizi buruk biasanya akan terganggu nya pertumbuhan tubuh secara fisik contohnya anak akan beresiko tumbuh kecil / kerdil (stunting). Kemudian dalam perkembangan mental anak beresiko mengalami gangguan kontrol emosi dan perasaan. Disekolah anak tersebut akan sulit mengikuti pelajaran dan sulit untuk berkonsentrasi.

Penyebab gizi buruk
Banyak faktor yang bisa mengakibatkan gangguan nitrisi pada anak seperti pola makan anak dan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian jenis makanan yang seimbang, bisa juga karena adanya penyakit atau kondisi tertentu yang menyebabkan tubuh tidak mampu mencerna dan menyerap makanan secara sempurna. 
Contohnya pada penderita penyakit cystic fibrosis yang mempengaruhi pankreas dalam memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan dan penyerapan makanan. Dan pada penderita intoleransi laktosa
Selain itu faktor-faktor yang berhubungan dengan malnutrisi yaitu Kemiskinan, bencana alam, dan politik dan peperangan sehingga mencetus kelaparan seperti yang terjadi di negara-negara afrika beberapa tahun yang lalu.

Tanda-tanda dan Gejala Gizi buruk pada anak.
Gejala yang ditimbulkan pada penderita malnutrisi tergantung pada berat dan ringan nya status gizi buruk yang dialami anak tersebut. dan juga tergantung pada jenis nutrisi yang mengalami defisiensi. Walaupun demikian gejala umum dari gizi buruk yaitu :

1. Kulit yang kering dan bersisik
2. Gusi bengkak dan berdarah
3. Berat badan anak kurang.
4. Mudah lelah karena kurang kalori
5. Anak jadi sulit berkonsentrasi
6. Anak kurang aktif.
7. kekebalan tubuh rendah dan sering sakit.
8. Pertumbuhan fisik anak lambat.
9. Kekuatan otot melemah. Tulang mudah patah
10. Dan Terdapat masalah masalah lain pada fungsi organ tubuh anak.
Penanggulangan Gizi Buruk pada anak
Untuk menangani kasus malnutrisi yang terjadi pada anak dibutuhkan perhatian khusus dari keluarga dan harus adanya kerjasama yang terpadu dan konfrehensif antara orang tua dan petugas kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan dokter dalam mendiagnosa Gizi buruk pada anak mencakup:
Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan anak untuk menentukan Body Massa Index, pemeriksaan darah dan pemeriksaan X-ray untuk mengetahui ada atau tidak nya kelainan-kelainan pada organ tubuh dan kondisi penyakit tertentu yang mungkin berpengaruh terhadap asupan nutrisi pada anak.

Kemudian setelah itu dianjurkan untuk konsultasi pada ahli gizi tentang pengaturan pada pola makan, termasuk pada jenis serta jumlah makanan tertentu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak. Kemungkinan juga akan diberikan vitamin dan berbagai suplemen tertentu.

Beberapa usaha yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dalam menangani kasus gizi buruk antara lain :
1.      Pendidikan kesehatan dan gizi masyarakat
2.      Pemberdayaan masyarakat
3.      Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas
4.      Melakukan pemantauan pertumbuhan anak balita
5.      Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak, ibu hamil, ibu nifas, gizi kurang
6.      Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak umur 6-59 bulan dan ibu nifas.
7.      Agar tumbuh kembang janin bagus, penting untuk memberikan tablet tambah darah
8.      Menganjurkan untuk menggunakan garam beryodium di rumah tangga
9.      Memberikan pembekalan pada peserta pelatihan jurnalistik di 35 Desa Intervensi PKH Prestasi kaitannya tentang kasus gizi buruk dan Stunting di Kabupaten Brebes.

Selain itu juga diperlukan strategi untuk mengatasi Gizi buruk yaitu bekerjasama dengan SKPD terkait dan PKH untuk melakukan koordinasi, pelatihan (kapasity building) dan sosialisasi perubahan perilaku hidup pada masyarakat.
Kurang perhatian Pemerintah Pusat
Demi terwujudnya tujuan untuk megurangi kasus gizi buruk memerlukan perhatian dan bantuan dari Pemerintah Pusat. Namun ternyata perhatian Pemerintah terhadap kasus gizi buruk ini seolah memandang sebelah mata. Hal ini disebabkan Pemerintah Pusat tidak lagi memberikan bantuan dana bagi perawatan gizi buruk mulai tahun 2015. Padahal menurut Wakil Ketua Komisi IV Bidang Kesra, Tri Murdiningsih bahwa bantuan dana dari Pemerintah sanagat berharga bagi perbaikan kondisi penderita gizi buruk. Mengingat kasus gizi buruk rata-rata diakibatkan kurangnya asupan gizi bagi anak karena faktor ekonomi dan disebabkan infeksi penyakit karena pola makan yang tidak sehat.

Perhatian Pemerintah Kabupaten Brebes terhadap Kasus Gizi Buruk
Meskipun Pemerintah  Pusat tidak menggelontorkan kembali dana bagi penderita gizi buruk sekitar 6 juta, namun Pemerintah Kabupaten Brebes siap mengalokasikan dana untuk pengobatan penderita gizi buruk.Bupati Brebes memberikan perhatian lebih terhadap kasus tersebut bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes dan pihak lainnya.

Ini merupakan wujud sumbangsih dalam rangka peningkatan kualiatas kesehatan anak, sehingga kasus gizi buruk di Kabupaten Brebes semakin berkurang. Pemerintah Kabupaten Brebes siap mengawal dan membantu  secara prosedural untuk proses pengobatan penderita Gizi Buruk. Dan tentu dana pun akan dikeluarkan Pemerintah untuk proses penyembuhan penderita gizi buruk tersebut.

Dalam  rangka menjelang Hari Kesehatan Nasional ke-51, semoga kualitas pelayanan kesehatan semakin baik, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan meningkat dan kasus gizi buruk yang mengancam anak semakin berkurang. Hal tersebut tentu akan berjalan dengan baik apabila berbagai pihak bisa saling mendukung demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas kesehatan anak. Jangan sampai kita mempunyai generasi yang dominan gizi buruk karena asupan gizi mapun infeksi penyakit.



Sumber :
Harian Radar Tegal

Penulis : Lukmanul Hakim ( Karyawan Adm Laboratorium PKU Muhammadiyah Banjarharjo )


sumber foto :  brebesnews.co

0 komentar:

Post a Comment